pepatah bilang,
malu bertanya sesat di jalan..
trus ada yg nambahin,
banyak nanya,,malu-maluin..
sebenernya ada 1 hal tentang bertanya yang perlu kita perhatikan
terkadang, kita ga perlu bahkan ga butuh untuk bertanya..
kita ga perlu sok-sokan kritis memutar otak membulak-balikan logika..
saat kita dihadapkan pada kebenaran yang sudah jelas benar dan pasti kebenarannya..
kebenaran yang datang dari Allah azza wa jalla..
banyak orang yang mengaku yakin pada Allah,,tapi masih saja memilah-milah perintah-Nya yg mana yang cocok untuk dijalankan dan larangan-Nya yg mana yang cocok untuk dihindari,
lalu mempertanyakan manfaat perintah dan larangan lainnya(yang mungkin jumlahnya jauh lebih banyak dari yang telah dijalankan/dihindari) dan membuat sejuta alasan untuk menunda bahkan menolak melakukannya..
jikalau dahulu para rasul dan para sahabat hanya sibuk mempertanyakan setiap hal yang diperintahkan Allah,,akankah mereka semua menjadi suri teladan bagi umat sampai akhir jaman dan dijanjikan surga oleh Allah SWT?
saat hidayah iman dan Islam Allah karuniakan kepada mereka,,maka setiap ayat yang Dia turunkan disambut dengan ucapan, "kami mendengar,dan kami patuh" tanpa sedikit pun keraguan di hati mereka..
padahal saat itu belum ada yang mampu mengungkapkan bukti ilmiah tentang kebenaran ayat-ayat Allah yg menyatakan bahwa dahulu langit dan bumi itu bersatu padu,bahwa bulan beredar pada orbitnya, sehingga banyak orang yang menghujat mencaci maki diri Rasulullah SAW dan menyebut beliau "gila!",bahkan melempari beliau dengan batu dan kotoran..(astaghfirullah)
tapi karena keyakinan yang luar biasa kuat kepada kebesaran Al-Kholiq Allah SWT,,mereka membenarkan dan bersaksi atas itu semua.
Lalu bagaimana dengan kita yg saat ini telah dihadapkan pada bukti-bukti kebenaran ayat-ayat Allah ?
namun, bukan berarti tulisan ini mengajak anda semua untuk tidak bertanya dan menjadi "yes man" dalam melakukan sesuatu..
hanya saja kita perlu merenung lebih dalam tentang sudah sejauh mana kepatuhan kita kepada Allah SWT..sudah sejauh mana usaha kita untuk mencari kebenaran..karena seringkali kita bertanya tanpa diakhiri dengan usaha untuk menjawabnya..
jikalau hal itu yg terjadi,hal pertama yg perlu kita perbaharui adalah keyakinan kita terhadap Allah SWT...apakah keyakinan kita sekarang karena kita memang sudah benar-benar yakin akan kebesaran-Nya atau baru sebatas "keturunan" karena orang tua dan keluarga kita muslim?jikalau kita belum yakin,beristighfarlah dan mulailah mencari tau lebih banyak tentang diri-Nya,tentang ayat-ayat-Nya,tentang rasul-Nya sampai kita yakin bahwa keyakinan kepada Allah merupakan fitrah kita sebagai mahluk ciptaan-Nya..
(namun tentu saja kita harus sangat berhati-hati dalam pencarian kita,terutama dalam mencari referensi,jangan sampai kita salah memilih apalagi sampai terbawa aliran sesat)
jika kita telah yakin bahwa tiada Ilah selain Allah,,maka konsekuensinya adalah kita percaya sepenuhnya bahwa apa yg Allah perintahkan pastinya untuk kebaikan kita dan tak mungkin mendzalimi kita..dan jika pada saat ini belum ada(atau sepertinya kita saja yg tidak menyadari dan berusaha mencari) bukti yang sampai kepada kita tentang hal yg kita ragukan..katakanlah "kami mendengar,dan kami patuh"
lalu jalankan semua perintah-Nya dan jauhi semua larangan-Nya dengan ikhlas,maka insya Allah pertanyaan itu akan terjawab saat kita tersenyum di surga-Nya kelak..aamiin..
wallahu'alambissawab
Thursday, June 25, 2009
Subscribe to:
Posts (Atom)